Minggu, 23 Mei 2010

Trik Menjadikan Perhiasan Kita Lebih Bernilai dan Barokah


Saya adalah seorang pengajar di salah satu STMIK di Bekasi
saya yakin dan tidak pernah ragu dengan keutamaan sedekah.
hanya saja saya baru bisa melakukannya di pertengahan bulan januari 2010.

suatu hari saya melihat kalung di leher istri saya yang
sama sekali tidak ada manfaatnya kecuali hanya sebatas
hiasan saja, hingga akhirnya saya menyarankan agar kalung
itu dijual dan uangnya disedekahkan saja.
awalnya istri saya menolak saran saya karena bulan itu keuangan
keluarga kami sangat tipis, tapi alhamdulillah saya bisa
meyakinkan istri saya tentang keutamaan sedekah. besoknya dijualah
kalung itu seharga Rp 1.4 jt. 400.000 digunakan untuk keperluan
keluarga sampai akhir bulan jan 2010, sisanya yang 1 jt
akan kami sedekahkan. pagi hari kami sudah siap-siap berangkat
berjalan-jalan sambil membagikan uang sedekah itu kepada
siapapun yang kami temukan di jalanan yang kira-kira membutuhkannya.
awalnya kami bertemu tukang sol sepatu yang sudah sangat tua,
saya tidak tahu istri saya memberi uang berapa kepada tukang sol sepatu itu
yang jelas uang 1 jt itu harus habis disedekahkan.
kemudian kami datangi tukang pijat yang langganan kami di dekat rumah
dia adalah seorang janda tua yang hidup dalam kesederhanaan. kemudia kami
datangi juga paman (masih di dekat rumah) yang beberapa bulan lalu
telah ditinggal oleh istrinya (meningal karena sakit). saya tidak tahu berapa uang yang
diberikan oleh istri saya kepada anak paman.yang jelas waktu itu dia bilang
uang masih ada 800 rb lagi. tiba-tiba pamanku itu telp (karena dia ga ada di rumah)
dan dia pinjam uang 1.5 jt untuk modal usaha. saya bilang bahwa
uang hanya ada 800 rb dan akhirnya uang tersebut kami pinjamkan buat paman.
demi keagungan Alloh, tidak lebih dari satu bulan,
tepatnya tanggal 17 feb 2010, saya cek uang di ATM ada transferan masuk
Rp. 9.813.369. uang tersebut ternyata dari peberbit buku
sebagai uang pembayaran royalti untuk periode juli – des 2009
padahal waktu itu sisa uang di ATM tinggal 52.000
saya berfikir “mengapa alloh menggantinya tidak 10 jt…?”
lalu saya tanya pada istri saya ternyata sebelum kami pergi
menyedekahkan uang itu istri saya sempat menggunakan uang Rp 20.000
entah untuk keperluan apa dia juga lupa.
Alloh kariiiim…., Engkau tidak pernah mengingkari janji-Mu. hitungannya
tepat sekali. uang 200.000 itu ternyata hilang gara-gara istri saya
menggunakan rp 20.000 untuk keperluan pribadinya. bukankah alloh
berjanji bahwa infaq 1 akan dibalas 10…?
jadi infaq 980.000 dibalas 9.813.369
subhanallohu… allahu akbar..
from : buangsajaok@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar